Peningkatan kasus leptospirosis terjadi di Kecamatan Cijulang dan Cimerak Kabupaten Pangandaran. Pemerintah Kabupaten Pangandaran bersama P2M Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, perwakilan seluruh Puskesmas Kabupaten Pangandaran, Kantor Kesehatan Pelabuhan Pangandaran, dan Loka Litbangkes Pangandaran menyelenggarakan Pertemuan Lintas Batas Program P2P, Jumat 16 Desember 2022. Pertemuan tersebut untuk merespon kenaikan kasus penyakit tular vektor khususnya leptospirosis di Kabupaten Pangandaran.
Leptospirosis merupakan penyakit yang ditularkan melalui kencing tikus yang masuk melalui luka terbuka pada tubuh manusia. Wilayah yang terkena banjir berpotensi terjangkit leptospirosis akibat limpasan dan genangan air yang terkontaminasi kencing tikus. Leptospirosis dapat menyebabkan komplikasi masalah kesehatan yang serius.
Oleh karenanya melalui Pertemuan Lintas Batas Program P2P telah merumuskan langkah-langkah strategis untuk tindak lanjut penanggulangan leptospirosis di Kabupaten Pangandaran antara lain yaitu: Inventarisasi seluruh kasus leptospirosis di wilayah yang terdampak, Melakukan uji sampel tikus, tanah, dan air khususnya yang terdapat sampel positif bakteri lepto, serta surveilans kasus leptospirosis, filariasis dan malaria oleh KKP Pangandaran dan Loka Litbangkes Pengandaran. Diharapkan melalui kerjasama lintas batas P2P, peningkatan kasus leptospirosis di Kabupaten Pangandaran dapat ditanggulangi secara tepat dan efektif. [DAC]