Apa itu pengertian vektor dan reservoir penyakit? Yuk, cari tahu pengertian vektor dan reservoir penyakit di sini agar kita bisa menyikapi dengan baik keberadaan vektor dan reservoir penyakit yang ada di masyarakat!
Pengertian vektor penyakit cukup beragam. Setiap makhluk hidup, selain manusia pembawa penyakit (patogen) dan menyebarkannya.
Pada konteks ini, patogen itu menjalani proses perkembangan, siklus, atau perbanyakan sebelum ditularkan. Misalnya, lalat, kutu, nyamuk, hewan kecil seperti mencit, tikus, atau hewan pengerat.
Sementara itu, dalam Vector-Borne Disease: Primary Examples disebutkan vektor penyakit secara umum adalah artropoda menularkan patogen (Timmreck, 2005). Vektor penyakit dapat juga berarti artropoda pembawa agent penyakit (Barreto et al., 2006).
Beberapa sumber lain, menyebutkan vektor penyakit adalah serangga atau organisme hidup lain pembawa agen infeksius dari suatu individu terinfeksi ke individu rentan (Komisi Nasional Pengendalian Zoonosis, 2012).
Definisi lebih luas tentang vektor penyakit menurut Institute of Medicine (US) Forum on Microbial Threats (2008) adalah pembawa dan penular agen/patogen penyakit.
Definisi yang lebih spesifik menurut Rozendaal (1997) dan Awoke et al. (2006), vektor adalah artropoda atau invertebrata lain yang berpotensi menularkan patogen dengan melakukan inokulasi ke dalam tubuh melalui kulit atau membran mukosa, melalui gigitan, atau meletakkan material infektif pada kulit, makanan, atau obyek lain.
Rangkuman definisi vektor dari beberapa pengertian tersebut, vektor penyakit merupakan artropoda atau avertebrata (seperti keong) bertindak sebagai penular penyebab penyakit (agen) dari hospes pejamu sakit ke rentan pejamu lain.
Vektor menyebarkan agen dari manusia atau hewan terinfeksi ke manusia atau hewan rentan melalui kotoran, gigitan, dan cairan tubuh, atau secara tidak langsung melalui kontaminasi makanan.
Vektor digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu vektor mekanik dan vektor biologik. Vektor mekanik yaitu hewan avertebrata yang menularkan penyakit tanpa agen tersebut mengalami perubahan siklus, perkembangan atau perbanyakan.
Sementara itu, vektor biologi dinyatakan sebagai agen penyakit/patogen mengalami perkembangbiakan atau perubahan siklus.
Konsep inang reservoir (reservoir host) menurut Soeharsono (2005) adalah hewan vertebrata sebagai sumber, pembawa agen/organisme patogenik, sehingga dapat berkembang biak secara alami atau berkesinambungan.
Hewan reservoir kadang menunjukkan gejala klinik atau gejala penyakit bersifat ringan atau penyebab kematian. Inang reservoir penyakit meliputi manusia dan hewan vertebrata yang menjadi tempat tumbuh dan berkembang biak patogen.
Untuk definisi vektor dan reservoir penyakit sendiri, sebenarnya telah dirumuskan dan dirujuk dari International Health Regulations (IHR) (World Health Organization, 2005) sebagai serangga atau hewan lain yang biasanya membawa organisme patogenik/kuman penyakit dan merupakan faktor risiko bagi kesehatan masyarakat, sedangkan reservoir adalah hewan dan tumbuhan sebagai tempat hidup patogen penyakit.
Semoga informasi terkait pengertian vektor dan reservoir penyakit ini bermanfaat. Salam sehat dan sukses selalu. Aamiin.(AD/Sumber: Rikhus Vektora 2018).
Arda Dinata